Perjalanan

Jumat, 25 Januari 2013

Pagi Hari

sekedar bertanya perbedaan pagi
mencari jawaban itu,

tiba-tiba berubah 

pagi yang hangaat
embun yang pekat
tetap seperti itu
daun yang basah merasa cukup kuat
atau sejak mentari datang sesukanya

hahahaha
tawa itu seperti kutukan di benak ku
sekejab saja aku trindu
dan harus menerima ketetapan Esa
melewati setiap pagi

pagi menjumpaiku kembali

pagi tak hangat lagi, dingin. kemudian hangat








abandonner


 tentang siapa diri mu sebenarnya bulan
aku mulai menyerah mengerti tentang mu bulan,
menyerah menanti warna terang mu yang akan menghangatkan bumi,
menyerah membaca arti sisi gelap dan sisi terang mu lagi
aku mulai menyerah merengek-rengek permintaan dari mu,

bahkan bulan, inginku bukan sebuah bintang yang lebih indah dari mu
bahkan bulan, inginku bukan sebuah bintang yang dekat sama semesta dan Tuhan


 jera